Korelasi Mager Tingkat Dewa dan Menulis Blog
Foto oleh Tom Morel dari Unsplash |
Beberapa hari terakhir ini saya dilanda rasa malas yang teramat sangat. Untuk melakukan serangkaian kegiatan dalam suatu hari, saya membutuhkan tenaga yang begitu besar untuk memulainya. Padahal sebelumnya saya sudah coba untuk membuat to do list – daftar rencana kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang. Saya berusaha untuk merencanakan kegiatan secara masak-masak di hari esok supaya saya tetap bisa melakukan apa pun dan yang terpenting adalah tetap produktif. Namun, hasilnya nihil. Alam bawah sadar saya malah memilih untuk betah berlama-lama tiduran di kamar. Dari pagi hingga siang menjelang, saya hanya berbaring di kasur sambil bermain media sosial. Tak jarang saya pun jatuh tertidur. Padahal, ibu saya sering sekali bilang kalau tidur pagi itu tidak baik untuk kesehatan.
Untuk menghilangkan rasa malas, saya pun memilih untuk melakukan kegiatan yang lebih produktif. Karena sudah beberapa hari tidak membuka blog, saya memilih untuk mengubah pengaturan tampilan blog ini. Saya coba ganti jenis, ukuran, dan model font-nya, serta tak lupa menyesuaikan beberapa pengaturan tampilan lainnya supaya blog ini lebih estetik untuk dilihat pembaca. Jujur saja, saya gemar sekali untuk mengotak-atik sesuatu. Jadi, kalau sedang asyik mengotak-atik pengaturan blog, saya bisa sampai lupa waktu. Setidaknya hari ini saya sudah mencoba produktif dengan melakukan ini.
Kembali lagi ke topik malas. Kebiasaan malas saya ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Hingga akhirnya hal ini berdampak kepada kebiasaan saya dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Entah kenapa, saya itu sebenarnya lebih nyaman untuk menunda pekerjaan daripada harus mengerjakannya secara langsung. Saya merasa tidak ada suatu batu lonjakan untuk memulai suatu pekerjaan jika tidak ada tenggat waktunya (deadline). Saya akui, saya bukan orang yang suka diatur. Saya lebih senang untuk bekerja secara santai tanpa adanya tekanan. Dan saya yakin banyak orang di luar sana mengalami apa yang sedang saya alami saat ini. Mungkin saja kamu yang sedang membaca blog ini.
Tapi, kalau dipikir-pikir sebenarnya kebiasaan ini buruk sekali kalau dibiarkan. Saya pernah baca sebuah artikel, yang menyatakan bahwa ternyata perasaan malas atau orang-orang biasa menyebutnya dengan istilah mager (malas gerak) itu dapat memicu serangkaian penyakit kalau terlalu lama dibiarkan. Penyakit yang dapat menyerang pun cukup berbahaya seperti obesitas dan beberapa penyakit tidak menular lainnya. Seram juga ya.
Untuk itu, saya mencoba untuk mengubah pola hidup saya supaya lebih teratur dan tidak malas lagi. Salah satunya adalah dengan menulis blog.
Coba deh kalian pikirkan. Berapa kali dalam sehari kalian mengecek media sosial, misalnya scrolling feed Instagram, melihat status WhatsApp orang lain, dan semacamnya. Banyak bukan? Bahkan mungkin sudah tak terhitung, karena setiap saat selalu terhubung dengan media sosial. Kalau dipikir-pikir kebiasaan menjadi pengamat pasif di media sosial itu gak baik, lho. Karena waktu kita terbuang secara percuma hanya dengan melihat postingan-postingan orang lain. Tanpa disadari, hal ini dapat memunculkan rasa malas karena terlalu asyik dengan dunia media sosial dan tak ayal juga dapat menimbulkan benih-benih insecure dalam diri kita ketika melihat beberapa postingan orang lain yang pamer di media sosial.
Untuk itu, lebih baik gunakan waktu kita semaksimal mungkin supaya lebih produktif. Salah satu caranya adalah dengan menulis blog, seperti yang sedang saya lakukan saat ini. Daripada cuma jadi pengamat yang pasif, lebih baik kita menjadi kreator, bukan?
Dengan menulis blog ternyata bisa mengekspresikan emosi, lho. Emosi kan macam-macam ya. Bukan hanya marah saja, tapi ada sedih, senang, takut, cemas, dan lain-lain. Secara alami ketika kita sedang merasakan suatu emosi, kita bisa dengan cepat untuk menyampaikan pesan kita kepada pembaca. Dan itu sudah saya rasakan. Daripada tidak ada orang, tempat untuk menuangkan emosi dan perasaan, lebih baik coba ekspresikan emosimu melalui tulisan.
Bingung mau mulai menulis dari mana? Sederhana sekali tipsnya. Mulailah untuk menulis apa saja yang ada di otakmu. Mengalir saja. Buatlah tulisan sesuai dengan gayamu. Tuangkan segala kreativitas dan uneg-unegmu selama ini dan yang terpenting jangan pernah malu ya. Selamat menulis!
Komentar
Posting Komentar